Sabtu, 06 September 2014

STANDAR ASUHAN KEPERAWATAN KLIEN DENGAN VERTIGO



STANDAR  ASUHAN KEPERAWATAN KLIEN DENGAN VERTIGO




A. Definisi penyakit


Vertigo adalah  setiap gerakan atau rasa gerakan tubuh penderita atau obyek                                   
obyek disekitar penderita yang bersangkutan dengan kelainan system    keseimbangan (ekuilibrium).



B. Tanda dan gejala


1.Pusing diikuti sensasi seperti berputar, miring, berayun/oleng ( halusinasi  gerak   atau  disorientasi  ruangan).

   2.Vertigo akut sering disertai gejala otonom seperti mual, muntah, keringat dingin, muka pucat, ketidakseimbagan badan dan nistagmus.



C. Patofisiologi


            Setiap orang tinggal diruangan danmampu berorientasi terhadap sekitarnya berkat adanya informasi-informasi yang dating dari indera.Didalam orientasi ruangan ini indera yang penting peranannya adalah system vestibular, system penglihatan dan rasa dalam(proprioseptik).

            Untuk bekerja  secara wajar, unit ini memerlukan normalitas fungsi fisiologi indera-indera tersebut sehingga informasi yang ditangkap dari sekitarnya proporsional dan adekuat.Tetapi bila oleh suatu sebab terjadi hal-hal yang menyimpang,maka unit pemroses sentral tak lagi dapat memproses informasi- informasi secara wajar. Hasil akhiir yang didapat selain ketidaksempurnaan adaptasi otot-otot tersebut diatas juga akan memberikan tanda kegawatan. Tanda ini dapat dalam bentuk yang disadari ataupun yang tidak disadari oleh penderita.

            Penyimpangan proses tersebut dapat sebagai akibat abnormalitas fungsi fisiologik salah satu atau lebih indera,atau akibat informasi yang tidakharmonis ,atau tidak terkoordinasi nya informasi- informasi yangdatang dari indera- indera ekuilibrium.Biasanya bila  abnormalitas itu bersumber dari system visualakan menimbulkan  rasa ringan dikepala, sedangkan bila bersumber dari system vestibular , menimbulkan rasa gerakan. Dikatakan dari semua indera itu , system vestibularlahyang memegang andil paling besar terhadap ekuilibrium.



D.Pemeriksaan penunjang




   1.  Head  CT  scan

   2.  Brain Evoked  Response  Audiometry





E. Management  Terapi


    a.Cara medikamentosa: antikolinergik/parasimpatolitik, antihistamin, penenang,simpatomimetik atau campuran obat-obat tersebut diatas.

    b.Fisioterapi






  1. MASALAH YANG LAZIM MUNCUL PADA KLIEN

1.      Nyeri  akut  atau kronis  berhubungan dengan  abnormalitas fungsi fisiologis  indera. Ditandai  dengan  pasien  mengatakan  pusing,  rasa seperti diputar atau  dimiringkan,  obyek disekitarnya  bergerak  ( subyektif ),  wajah pucat,  berkeringat,  gelisah,  berfokus  padadiri sendiri ( obyektif ).

2.      Resiko  injuri  injuri  berhubungan dengan  gangguan persepsi  sensori.

3.      Gangguan persepsi  sensori  : kinesthetic  berhubungan  dengan  menurunnya  penerimaan  sensori, transmisi  dan  intergrasi  ditandai dengan  rasa  tidak  stabil  ( subyektif ),  disorientasi  ruangan/halusinasi  gerakan (obyektif ).



        





                                                 

             


0 komentar:

Posting Komentar